JAKARTA, Quarta.id– Insiden sangat berbahaya dalam penerbangan terjadi ketika pilot dan kopilot maskapai Batik Air tertidur di waktu yang sama saat menerbangkan pesawat yang memuat ratusan penumpang.
Dilansir media channelnewsasia.com, pilot dan kopilot Batik Air tertidur secara bersamaan selama kurang lebih 28 menit dalam penerbangan dari Kendari, Sulawesi Tenggara ke ibu kota Jakarta pada 25 Januari.
Hal tersebut terungkap berdasarkan laporan awal Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
BACA JUGA: 10 Tahun Tragedi MH370, Malaysia Kembali Akan Lanjutkan Pencarian
Laporan tersebut, dilihat AFP pada Jumat (8/3/2024) yang diunggah ke situs badan tersebut pada akhir Februari.
Indonesia adalah negara kepulauan yang luas dengan catatan keselamatan udara yang buruk, meskipun sangat bergantung pada transportasi udara untuk menghubungkan ribuan pulaunya.
Laporan tersebut menyebuttkan, satu pilot tidak cukup istirahat pada malam sebelum penerbangan,.
Insiden tersebut mengakibatkan serangkaian kesalahan navigasi, namun 153 penumpang Airbus A320 dan empat pramugari tidak terluka selama penerbangan dua jam 35 menit tersebut.
BACA JUGA: Maskapai ini Buka Penerbangan Langsung dari Jakarta, Yuk, Jelajahi Eksotisme Pulau Ternate!
Sekitar setengah jam setelah pesawat lepas landas, kapten meminta izin kepada wakilnya untuk beristirahat sejenak, dan permintaan tersebut dikabulkan.
Dilaporkan, kopilot kemudian mengambil alih komando pesawat, namun secara tidak sengaja juga tertidur.
“Kopilot memiliki bayi kembar berumur satu bulan. Istrinya merawat bayi-bayi itu dan dia membantu selama di rumah,” kata laporan itu.
BACA JUGA: Tiket Mulai Dijual, Ini Rute dan Jadwal Keberangkatan 24 Kereta Tambahan Lebaran 2024
Beberapa menit setelah transmisi terakhir yang tercatat oleh kopilot, pusat kendali wilayah di Jakarta mencoba menghubungi pesawat tersebut namun tidak ada jawaban.
Berselang 28 menit kemudian setelah transmisi terakhir terekam, pilot terbangun dan menyadari kopilotnya tertidur dan pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar.
Dia segera membangunkan rekannya, menjawab panggilan dari Jakarta dan memperbaiki jalur penerbangan, lanjut laporan itu.
BACA JUGA: Resmi! Maskapai Super Air Jet Buka Rute Penerbangan Internasional
Pesawat mendarat dengan selamat setelah kejadian tersebut.
Penyelidik tidak mengidentifikasi pilotnya, namun mengatakan keduanya adalah warga negara Indonesia yang berusia 32 dan 28 tahun.
KNKT mendesak Batik Air untuk membuat prosedur rinci untuk melakukan pemeriksaan kokpit yang benar dan teratur serta memastikan pilot dan awak kabin cukup istirahat sebelum penerbangan.
Batik Air tidak segera menanggapi pertanyaan saat dihubungi AFP.