JAKARTA, Quarta.id– Kunjungan Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan momentum bagi bangsa Indonesia untuk bisa dikenang sebagai bangsa yang mampu menerima tamu dan menjadi tuan rumah dengan baik.
Pesan tersebut disampaikan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar merespons kedatangan Paus Fransiskus ke Tanah Air. Paus tiba Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Selasa (3/9/2024), pukul 11.26 WIB.
BACA JUGA: Pendeta Gilbert Minta Maaf ke Umat Islam, MUI: Isi Ceramah Jangan Rendahkan Keyakinan Agama Lain
“Saya mohon kita sebagai warga bangsa Indonesia buktikan yang banyak dikenang orang bahwa Indonesia ramah dalam menerima tamu. Jadi tuan rumah yang baik terhadap tamu kehormatan,” ujar Nasaruddin Umar dikutip di laman istiqlal.or.id, Rabu (4/9/2024).
Satu di antara agenda Paus selama di Indonesia adalah mengunjungi Masjid Istqlal di kawasan Gambir Jakarta Pusat. Di sana tokoh agama Vatikan ini akan mengikuti acara Interfaith Dialog.
Persiapan kunjungan Paus Fransiskus ke Istiqlal sudah selesai dilakukan. Tim aju (tim pendahulu) Vatikan telah hadir ke Istiqlal untuk meninjau lokasi pada Jumat (29/8/2024).
BACA JUGA: MUI Kecam Pelarangan Jilbab Paskibraka: Langgar Konstitusi, Tak Adil dan Tak Beradab
Dipimpin oleh Kabid Riayah BPMI Ismail Chawidu, tim aju didampingi untuk meninjau lokasi yang akan menjadi area silaturahmi Paus Fransiskusus di Masjid Istiqlal, yaitu Area Plaza Al-Fattah.
Selain Plaza Al-Fattah, peninjauan juga dilangsungkan ke Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.