JAKARTA, Quarta.id– Ada-ada saja tingkah unik dan menggelitik Muhaimin Iskandar. Di tengah kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara, Sabtu (10/2/2024) pagi, Muhaimin mengundang tepuk tangan riuh dari para pendukungnya.
Gus Imin, sapaan akrabnya, melantunkan shalawat namun liriknya diisi dengan kalimat sindiran.
“Karena ini shlawatan liriknya tidak usah saya sembunyikan,” ujarnya.
BACA JUGA: Momen Anies Bacakan Poster Satire Pendukung yang Sindir Kekuasaan, Ini Bunyinya
Gus Imin kemudian bersalawat yang diikuti puluhan ribu massa yang memadati JIS
Setelah itu, lirik shalawat kemudian diganti dengan kalimat yang menyinidr kekuasaan.
“Bukanlah pergantian, dari bapak-anak, terlibatlah paman. Konstitusi hancur berantakan,” ujarnya disambut riuh massa.
Di bagian lain, lirik shalawat Muhaimin kemudian berganti lagi.
“Suara Anda jangan mau dibeli, itu menguntungkan oligarki. Marilah kita, tegakkan demokrasi. Indonesia bukan milik dinasti,” ujarnya disambut gelak tawa dan tepuk tangan para pendukung.
BACA JUGA: Terpukau Lautan Massa Pendukung di JIS, Anies: Hati Mana yang Tak Tergetar
Calon presiden Anies Baswedan yang berada di sampingnya sampai nyeletuk. “Gus, ndak bahaya tah?” ujarnya yang lagi-lagi disambut riuh pendukung.
Kampanye akbar terakhir pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dihadiri lautan manusia yang memadati JIS.
BACA JUGA: Jokowi Diadang Gerakan Kampus, Misi Pilpres Satu Putaran Pupus?
Pendukung tidak hanya memadati tribun dan lapangan stadion berkapasitas 82.000 tempat duduk tersebut, namun juga meluber hingga luar stadion.
Kampanye akbar bertajuk Kumpul Akbar Ber1 Berani Berubah juga dihadiri ketua umum partai pengusung dan sejumlah tokoh nasional di antaranya Jusuf Kalla dan Amien Rais.