JAKARTA, Quarta.id- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu kembali menjawab kemungkinan arah partainya di pemerintahan mendatang.
Berkembang spekulasi mengenai kemungkinan PKS akan bergabung ke dalam koalisi partai politik pendukung presiden terpilih Prabowo Subianto setelah menjadi oposisi selama 10 tahun.
BACA JUGA: Ulang Sukses 2004, PKS Jadi Pemenang Pileg DKI Jakarta, Kalahkan PDIP dan Gerindra
Menyikapi pertanyaan tentang arah politik PKS, Syaikhu menegaskan bahwa posisi partainya, baik di dalam maupun di luar pemerintahan, selalu dijalankan dengan satu tujuan, yakni demi kemaslahatan dan kemajuan rakyat Indonesia.
“Kami mengambil inspirasi dari kata-kata Pak Anies, bahwa posisi di dalam atau di luar pemerintahan sama-sama terhormat jika diniatkan untuk kebaikan bersama,” ujarnya pada halalbihalal sekaligus tasyakuran Milad ke 22 PKS di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4/2024) dikutip dari laman pks.id.
Syaikhu juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan PKS agar tetap konsisten dan istiqamah dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
Syaikhu juga, menyampaikan rasa syukur atas solidaritas dan kerja sama yang terjalin antara PKS dengan berbagai elemen bangsa dalam membangun Indonesia.
“Di usia yang ke-22 tahun ini, kami merasa bangga karena PKS tetap eksis dan berkontribusi, baik saat berada di dalam pemerintahan era Presiden SBY maupun sebagai oposisi di era Presiden Jokowi,” ujarnya.
Dia menegaskan komitmen PKS untuk terus berada di garis terdepan dalam memperjuangkan demokrasi dan kesejahteraan rakyat.
BACA JUGA: Maju Mundur Hak Angket, Ada Apa dengan PDIP?
Milad ke-22 PKS turut dihadiri tokoh nasional dan pimpinan partai politik, di antaranya Anies Baswedan, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Fraksi PDI-P DPR RI Utut Adiyanto, Bendahara Umum PAN Totok Daryanto, dan Ketua DPD RI La Nyalla Mattaliti.