Cuaca Ekstrem Hantui Mudik, Petugas Penyeberangan Diminta Tak Sepelekan Informasi BMKG

JAKARTA, Quarta.id– Cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang melanda sejumlah daerah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

Kondisi cuaca buruk diperkirakan akan berlangsung hingga tiba masa masyarakat melakukan mudik Lebaran.

Perlu kewaspadaan tinggi terutama pada aktivitas mudik yang menggunakan jalur laut. Otoritas pelabuhan diingatkan untuk selalu mengutamakan aspek keselamatan penumpang.

BACA JUGA: 26 Juta Orang Diprediksi Bergerak Serentak Saat Puncak Mudik 8 April, Pengamat Ingatkan Hal Ini

“Kondisi cuaca ekstrem patut diwaspadai. Informasi cuaca dari BMKG harus jadi perhatian betul, jangan pernah anggap sepele,” ujar pengamat transportasi Darmaningtyas kepada Quarta.id, Minggu (17/3/2024).

Cuaca ekstrem sempat mengganggu aktivitas pelayaran di Pelabuhan Merak, Banten.

Pada Jumat (15/3/2024) malam PT ASDP melakukan penundaan seluruh jadwal pelayaran dari Pelabuhan Merak, Banten imbas cuaca ekstrem dengan kecepatan angin mencapai 22 – 30 knot/s dari arah barat daya.

BACA JUGA: Cuaca Ekstrem Landa Merak-Bakauheni, ASDP Sempat Tunda Seluruh Jadwal Pelayaran

Angin menghasilkan gelombang tinggi mencapai 2.5 meter berdasarkan peringatan dini level 1 yang dikeluarkan oleh BMKG. 

Pada mudik Lebaran 1445 H/2024 M ini, masyarakat menjadikan kereta api dan bus sebagai moda transportasi yang paling diminati.

BACA JUGA: THR untuk ASN Mulai Cair H-10 Lebaran, Total Anggaran Rp48,7 Triliun

Hal itu tergambar dari hasil survei yang mengukur potensi pergerakan masyarakat pada mudik Lebaran 1445 H/2024 M yang dilakukan Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi.  

Namun, angkutan ASDP Ferry juga jadi pilihan masyarakat. Dalam survei tersebut sebanyak 5,72% atau setara 1,63 juta orang di Jabodetabek yang menyatakan ingin mudik menggunakan kapal penyeberangan ASDP.