JAKARTA, Quarta.id- Tidur di dalam mobil saat sedang mudik kerap menjadi pilihan. Hemat biaya menjadi pertimbangan utama memilih beristirahat didalam mobil, apalagi pada kondisi macet.
Kurangnya sarana dan alternatif lain untuk bersitirahat saat dalam perjalanan ke kampung halaman, juga menjadi kondisi yang memaksa kita untuk memilih bersitirahat di mobil, baik di jok seperti biasanya atau menggunakan kasur pada kabin belakang.
BACA JUGA: Makanan dan Minuman Ini Ternyata Dapat Memicu Rasa Kantuk, Hindari Saat Sedang Nyetir!
Kerap dilakukan karena kondisi terpaksa, bukan berarti sitirahat dalam mobil menjadi pilihan ideal.
Tim dokter dari klikdokter.com membeberakan beberapa alasan, mengapa tidur dalam mobil tidak sepenuhnya aman. Berikut poin-poin pertimbangannya, sebagaimana dikutip dari laman klikdokter.com:
Bahaya tidur di mobil menimbulkan risiko keracunan gas karbon monoksida atau CO. Gas CO merupakan sisa pembakaran mobil yang biasa dibuang melalui knalpot atau bisa juga keluar dari AC jika sistem pembuangan AC bermasalah.
BACA JUGA: Ini Prediksi Cuaca BMKG Pada Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran Idulfitri 2024
Keracunan CO dapat terjadi ketika tidur di dalam mobil, di mana kondisi mobil dan AC mobil masih menyala. Gejala awal keracunan gas CO sulit dideteksi, mengingat gas ini tidak berbau dan tidak kelihatan.
Tidur dengan kasur di dalam mobil akan terkesan sangat nyaman. Namun, sebenarnya mobil tidak dirancang untuk memiliki kasur di dalamnya.
Berbeda dengan kendaraan lain, mobil merupakan kendaraan yang sangat dinamis. Mobil bisa melakukan akselerasi, bermanuver ke kiri dan kanan, hingga deselerasi atau berhenti mendadak.
Hal itu akan menimbukan kondisi rawan terguncang di atas kasur jika terjadi gerakan tiba-tiba dari mobil yang sedang berjalan.
BACA JUGA: Mudik, 1,9 Juta Kendaraan Pribadi Diprediksi Keluar Jabodetabek, 400.000 Unit Tujuan Sumatra
Apakah tidur dalam posisi duduk berarti aman? Ternyata tidak! Tidur di dalam kendaraan dengan posisi duduk berisiko menyebabkan gumpalan darah.
Berada dalam kondisi duduk yang lama, akan menyebabkan darah di kaki cenderung statis. Hal inilah yang berisiko mengakibatkan penggumpalan darah.
BACA JUGA: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Serukan Mudik Minim Sampah, Seperti Ini Kiatnya!
Kondisi tersebut terungkap dalam sebuah jurnal yang diterbitkan Canadian Journal of Cardiology. Sebanyak 42 dari 50 pasien penggumpalan darah memiliki riwayat tidur semalaman di dalam mobil dengan posisi duduk.
Bukan hanya kurang baik bagi kesehatan, tidur di kendaraan juga memiliki risiko kecelakaan. Apalagi ketika Kamu memarkir kendaraan tidak pada tempat dan posisi yang benar, kecelakaan mungkin bisa terjadi.