Bandung, Quarta.id- Punclut adalah singkatan dari Puncak Ciumbuleuit, salah satu ikon wisata kuliner di Bandung, Jawa Barat. Betapa tidak, hampir semua menu khas Bumi Pasundan tersedia pada sejumlah rumah makan berbentuk saung yang berjejer pada kawasan tersebut.
Sajian yang tersedia mulai dari nasi timbel, ayam bakar, ayam goreng, ikan bakar, ikan nila goreng, pete goreng, goreng tahu, tempe dan masi banyak lagi. Kesemuanya bisa disantap tentu saja dengan sejumlah lalapan yang menjadi ciri utama kuliner Jawa Barat.
Tidak hanya itu, Kawasan Punclut menawarkan pemandangan Kota Bandung yang indah dari atas ketinggian pada lokasi yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat itu.
“Melewatkan waktu sore hari hingga menjelang magrib, pengunjung akan disuguhi pemandangan kerlap kerlip Kota Bandung menjelang malam,” ucap Rahmat Zena, tour lokal Bandung kepada Quarta.id, Jum’at ( 19/1/2024).
Lalu, bagaimana akses menuju Kawasan Punclut ? Jika wisatawan sedang berada di kawasan Sukajadi, Cipaganti dan sekitarnnya, jalur paling dekat ke Punclut adalah dari Jalan Ciumbuleuit menuju jalur Punclut.
Ke Punclut via Ciumbuleuit hanya boleh dilintasi kendaraan roda empat ukuran kecil dan roda dua. Sementara kendaraan besar seperti bus dan truk tidak boleh melintasi jalur tersebut. Karakter jalur ini agak sempit dan menanjak.
BACA JUGA: Resmi, WHOOSH Jadi Nama Kereta Cepat Jakarta Bandung
Rute lain menuju Punclut jika wisatawan sedang berada di Kawasan Dago, RE. Martadinata atau sekitaran Gedung Sate adalah melewati Jl. Ir. Haji Juanda, melewati Simpang Dago dan terus ke arah atas/utara Bandung.
“Setelah Terminal Dago belok kiri lalu nanti akan keluar di Jalan Maribaya dan terlihat petunjuk arah menuju Kawasan Kuliner Punclut,” lanjur Zena.
Sama dengan jalur Ciumbuleuit, Kepolisian setempat tidak merekomendasikan kendaraan jenis bus masuk ke Punclut melalui Dago karena jalan yang relatif sempit dan menanjak.