Tegas! Delegasi Palestina Tolak Salaman dengan Israel di Olimpiade Paris

Al-Qadri Ramadhan
Kontingen Palestina mengikuti upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, Jumat (26/7/2024). (Foto: Instagram/Palestinian Olympic Committee)
Kontingen Palestina mengikuti upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, Jumat (26/7/2024). (Foto: Instagram/Palestinian Olympic Committee)

PARIS, Quarta.id– Perlawanan rakyat Palestina terhadap penjajah Israel menjalar hingga ke ajang Olimpade Paris 2024.

Presiden Komite Olimpiade Nasional Palestina Jibril Rajoub mengatakan, dia tidak akan berjabat tangan dengan anggota kontingen dari Israel, atau delegasi mereka di Paris 2024 kecuali mereka mengakui hak kemerdekaan negaranya.

BACA JUGA: Parade Atlet di Jantung Kota, Simak Gambaran Kemegahan Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Rajoub yang memimpin seruan agar atlet Israel dilarang mengikuti kompetisi internasional di tengah perang di Gaza, mengatakan kepada Guardian bahwa dia tidak akan terlibat dengan Yael Arad atau rekan-rekannya jika mereka bertemu selama Olimpiade.

Dia juga mengklaim tim Palestina belum diberi instruksi apa pun tentang bagaimana harus bersikap jika mereka menghadapi pesaing Israel, dan mengatakan bahwa organisasinya akan waspada terhadap pelanggaran Piagam Olimpiade.

BACA JUGA: Energi Celine Dion pada Upacara Pembukaan Olimpiade Paris, Perdana Tampil Live Sejak Sakit

“Sebelum Anda bertanya kepada saya, tanyakan kepada mereka: apakah mereka mengakui keberadaan rakyat Palestina dan hak kami atas negara merdeka, di samping Israel, menurut legitimasi PBB?” kata Rajoub dikutip dari Guardian, Minggu (28/7/2024).

Dijelaskan, jika Israel memiliki komitmen mengakui negara Palestina, pada prinsipnya dia tidak punya masalah berjabat tangan dengan siapa pun.

“Tetapi saya tidak akan berjabat tangan sebagai basa-basi dengan siapa pun yang tidak melakukannya. Ini bukan soal sopan santun, ini soal prinsip. Mereka harus siap berjuang untuk membangun jembatan perdamaian dengan saling mengakui,” lanjutnya.

BACA JUGA: ICJ Putuskan Pendudukan Israel Ilegal, Kemlu RI: Kembalikan Tanah Warga Palestina yang Dicaplok Sejak 1967

Rajoub mengatakan tidak ada keputusan sanksi yang dijatuhkan kepada kontingen Palestina yang beranggotakan delapan orang.

Dia dan para atlet Palestina diakui akan mengikuti prinsip IOC.

“Dan jika kami merasa ada pelanggaran dari pihak kami, kami harus melawannya. Bola ada di lapangan pihak lain. Pergi dan tanyakan kepada presiden komite Olimpiade nasional Israel bagaimana mereka dapat menyemangati tentaranya, bagaimana juara judo mereka dapat melakukan hal ini. Jangan tanya korbannya, tanya penjahatnya,” tandasnya.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *