TEHERAN, Quarta.id– Ketegangan antara Iran dan Israel memuncak pascaserangan di Kedutaaan Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan perwira milter senior Iran, termasuk Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi yang juga komandan senior Pasukan Quds luar negeri Korps Garda Revolusi Iran.
Iran diyakini segera memberi serangan balasan ke Israel. Indikasi tersebut semakin diperkuat dengan peringatan sejumlah negara seperti India, Perancis, Polandia dan Rusia kepada warganya agar tidak melakukan perjalanan ke wilayah yang dilanda perang di Gaza, yang kini memasuki bulan ketujuh.
BACA JUGA: Dukung Rakyat Palestina, Kanada Stop Penjualan Senjata ke Israel
Dikutip dari Reuters, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan ancaman dari Iran adalah nyata dan dapat dilakukan.
Militer Israel menyatakan belum mengeluarkan instruksi baru kepada warga sipil, namun meminta masyarakat untuk tetap waspada.
“Selama beberapa hari terakhir, militer telah melakukan penilaian situasi dan menyetujui rencana untuk serangkaian skenario menyusul laporan dan pernyataan mengenai serangan Iran,” kata kepala juru bicara militer Daniel Hagari dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada hari Jumat (12/4/2024).
BACA JUGA: Anggota Angkatan Udara AS Bakar Diri di Depan Kedutaan Israel sambil Teriak “Bebaskan Palestina!”
Kementerian luar negeri Israel tidak mengomentari laporan bahwa beberapa misi diplomatik Israel telah dievakuasi sebagian dan keamanan ditingkatkan.
“Balas dendam akan datang,” tulis surat kabar harian terbesar Israel, Yedioth Ahronoth.
“Untuk saat ini, premisnya adalah hal itu akan terjadi segera, dalam beberapa hari ke depan,” demikian pernyataan media tersebut.
BACA JUGA: Indonesia Dukung Resolusi DK PBB: Saatnya Pastikan Bantuan Kemanusiaan Besar-besaran ke Gaza
Israel tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan udara pada 1 April 2024 yang menewaskan Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, seorang komandan senior Pasukan Quds luar negeri Korps Garda Revolusi Iran, dan enam perwira lainnya saat mereka menghadiri pertemuan di kompleks kedutaan Damaskus.