Ini Pernyataan Hamas Seusai Ismail Haniyeh Terbunuh di Iran

TEHERAN,       Quarta.id– Hamas berduka setelah pemimpin politik mereka Ismail Haniyeh tewas terbunuh dalam sebuah serangan di Teheran, Iran.

Berikut ini adalah terjemahan dari pernyataan yang dikeluarkan oleh Hamas setelah Ismail Haniyeh dinyatakan terbunuh.

“Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang terbunuh di jalan Allah itu mati. Sebaliknya, mereka hidup bersama Tuhannya, mendapat rezeki.

BACA JUGA: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas Terbunuh di Iran

Gerakan Perlawanan Islam Hamas berduka atas rakyat besar Palestina, bangsa Arab dan Islam, dan seluruh rakyat bebas di dunia: saudara, pemimpin, martir, Mujahid Ismail Haniyeh.

Pemimpin gerakan itu terbunuh dalam serangan Zionis yang berbahaya di kediamannya di Teheran, setelah berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru Iran.

Kita adalah milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali. Dan itu adalah perjuangan, kemenangan atau kemartiran,” ,” demikian pernyataan Hamas dikutip di aljazeera.com, Rabu (31/7/2024).

BACA JUGA: Tegas! Delegasi Palestina Tolak Salaman dengan Israel di Olimpiade Paris

Haniyeh dan salah satu pengawalnya dilaporkan tewas setelah gedung tempat mereka menginap dihantam ledakan. Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa (30/7/2024).

“Gerakan Perlawanan Islam Hamas berduka atas rakyat besar Palestina, negara Arab dan Islam, dan seluruh rakyat bebas di dunia: saudara, pemimpin, martir, Mujahid Ismail Haniyeh, pemimpin gerakan tersebut, yang terbunuh dalam serangan tersebut. serangan Zionis yang berbahaya terhadap kediamannya di Teheran,” kata Hamas pada Rabu (31/7/2024) dilansir aljazeera.com.

BACA JUGA: ICJ Putuskan Pendudukan Israel Ilegal, Kemlu RI: Kembalikan Tanah Warga Palestina yang Dicaplok Sejak 1967

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran juga mengumumkan kematian Haniyeh. “Pagi ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, mengakibatkan dia dan salah satu pengawalnya syahid. Penyebabnya sedang diselidiki dan akan segera diumumkan,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan