BMKG Goes to School: Bangun Kesadaran Bencana Berbasis Sekolah

KEPULAUAN SELAYAR, Quarta.id- Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (MKG) Wil. IV Makassar menggelar BMKG Goes to School 2024 di SMAN 1 Selayar, Kepulauan Selayar, Rabu (31/7/2024).

Oleh BMKG, kegiatan tersebut sebagai upaya mengedukasi siswa dan siswi mengenai mitigasi kebencanaan, sekaligus membangun sistem tanggap bencana di level sekolah.

“Tidak hanya aspek kesadaran, tetapi BMKG Goes to School mendorong adanya sistem tanggap bencana di level sekolah dengan terbentuknya gugus tugas serta penyediaan fasilitas mitigasi,” ucap Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Madya dari BMKG Wil. IV Makassar, Muh. Imran Tahir, S.Si. yang hadir sebagai pembicara.

BACA JUGA: Zona Anak BMKG: Perkenalkan Gempa Bumi dan Ilmu Cuaca Sejak Dini

Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan siswa dari beberapa sekolah di Kepulauan Selayar ini juga disertai dengan simulasi langkah-langkah mitigasi saat terjadi bencana gempabumi.

Simulasi meliputi tindakan awal saat terjadi gempabumi, bagaimana melakukan pertolongan pertama pada korban, termasuk hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat situasi darurat gempabumi.

“Dengan sistem mitigasi di lingkungan sekolah, diharapkan upaya meminimalkan risiko dan korban saat terjadinya gempabumi dapat diminimalkan,” lanjut Imran.

BACA JUGA: Hadapi Climate Change, Petani Didorong Miliki Literasi Iklim

Pada sesi materi, ratusan siswa juga memperoleh pengetahuan mendasar terkait cuaca, iklim, dan perubahan iklim yang saat ini menjadi pembicaraan di tingkat global. Peserta juga memperoleh kesempatan pada sesi interaktif yang digelar penyelenggara.

“Senang sekali dapat menerima ilmu baru terkait bencana, cuaca dan juga iklim. Semoga bisa bermanfaat untuk pribadi dan masyarakat,” ujar Nayla, salah seorang peserta dari SMA Negeri 1 Selayar kepada Quarta.id setelah mengikuti acara.

Penggiat Lingkungan dari Komunitas Sileya Peduli (KSP) di Kepulauan Selayar memberi respons positif atas inisiatif BMKG menggelar kegiatan di lingkungan sekolah.

BACA JUGA: Hingga 2050, Hujan Ekstrem dan Kekeringan Ancam Wilayah Sumatra Bagian Tengah dan Selatan

“Sekolah, objek wisata dan areal publik menjadi titik massa yang signifikan, sehingga mitigasi bencana harus terbangun pada lokasi-lokasi tersebut,” ungkap Sakinah Nur, Founder Komunitas Sileya Peduli yang dihubungi Quarta.id pada Rabu (31/7/2024).

Dikutip dari website resmi BMKG bmkg.go.id, sepanjang tahun 2024, BMKG Road to School telah digelar pada beberapa tempat di seluruh Indonesia seperti di Bandung, Gorontalo, Tapanuli Utara, hingga Ternate.