JAKARTA, Quarta.id– Presiden terpilih Prabowo Subianto mengisyaratkan membentuk Kementerian Kebudayaan di pemerintahannya. Susunan kabinet Prabowo direncanakan akan diumumkan pada Minggu (20/10/2024).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon merupakan calon kuat yang akan menjabat posisi sebagai menteri kebudayaan.
“Saya diminta oleh beliau untuk membantu. Nanti kita lihat di tanggal 20 (Oktober) ya,” kata Fadli Zon, dikutip di laman gerindra.id, Selasa (15/10/2024).
BACA JUGA: Indonesian Heritage Agency Diluncurkan, Ikhtiar Merawat dan Memanfaatkan Kekayaan Budaya Bangsa
Jika Kementerian Kebudayaan benar dibentuk, ini merupakan sejarah baru karena selama ini urusan kebudayaan belum pernah ditangani oleh kementerian khusus.
Di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, urusan kebudayaan disatukan ke dalam Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi.
Sedangkan di era pemerintahan Prsiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), urusan kebudayaan disatukan dengan pariwisata, yakni melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
BACA JUGA: Kontroversi Gelar Doktor HC Raffi Ahmad, Pengamat Unair: Tak Bisa Diberikan Sembarangan
Usulan perlunya pembentukan Kementerian Kebudayaan telah mencuat setiap kali Kongres Kebudayaan digelar, termasuk dua kongres terakhir yakni Kongres Kebudayaan 2017 dan 2023.
Alasan mendorong dilakukan pemisahan kementerian agar urusan kebudayaan tidak terpinggirkan sebagaimana terjadi selama ini.
Kementerian Kebudayaan penting karena urusan kebudayaan terkait seluruh aspek di dalam kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk menjadi landasan pendidikan. Kebudayaan tidak terbatas pada urusan kesenian dan tradisi.
BACA JUGA: 40 Tahun Jalin Kerja Sama Sister City, Jakarta-Seoul Terus Perkuat Kemitraan
Sejumlah negara yang saat ini secara khusus membentuk kementerian kebudayaan di antaranya, Singapura, Australia, Jerman, China, dan Korea Selatan.
Fadli Zon menguat menduduki jabatan menteri kebudayaan menyusul kedatangannya ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Fadli Zon mengonfirmasi bahwa dalam pertemuan tersebut, ia diminta untuk menjadi pembantu pemerintahan Prabowo-Gibran.
BACA JUGA: 24 Juli Ditetapkan Hari Kebaya Nasional, Perempuan Indonesia Diajak Bangga Berkebaya
Fadli memberikan sedikit bocoran mengenai kementerian yang akan ditugaskan. Ia menyebutkan bahwa selama ini ia memiliki passion dalam masalah kebudayaan.
“Pokoknya passion saya dari dulu adalah mengurusi berbagai macam heritage dan lain-lain. Kita lihat nanti banyak hal yang terkait dengan kebudayaan ini,” ujarnya.
Fadli juga mengaku mendapat banyak pesan selama pertemuan dengan Prabowo. Salah satu topik yang dibahas adalah bagaimana mengembalikan kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam.
“Kita harus reinventing Indonesia identity. Kita harus menemukan kembali identitas Indonesia, karena kita ini kan bangsa yang sangat beragam. Sebenarnya, kita bisa menjadi ibukota budaya dunia. Jadi, kekayaan budaya kita adalah harta nasional yang sangat berharga,” ungkapnya.