MAKASSAR, Quarta.id- Dalam upaya memperkuat konektivitas maritim nasional dan mendorong pengembangan pelabuhan strategis di Kawasan Timur Indonesia (KTI), Wakil Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Suntana, melakukan kunjungan kerja ke Terminal Peti Kemas (TPK) New Makassar atau yang juga dikenal dengan Makassar New Port (MNP).
Kunjungan Sutana yang juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, berlangsung Jumat (25/4/2025).
BACA JUGA: Diresmikan Presiden, Makassar New Port Siap Jadi Hub Logistik Terbesar di Indonesia Timur
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Menteri Perhubungan menegaskan pentingnya keberadaan Makassar New Port sebagai simpul logistik strategis yang akan mempercepat arus distribusi barang, menekan biaya logistik nasional, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Makassar New Port menurut Suntana, merupakan bagian integral dari visi besar Indonesia menjadi poros maritim dunia.
“Dengan fasilitas berstandar internasional dan sistem operasional modern yang diterapkan di MNP, kita optimistis mampu meningkatkan daya saing logistik nasional,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Quarta.id, Minggu (27/4/2025).
BACA JUGA: Pemerintah Kanada Buka Peluang Kerja Sama Pengembangan Makassar New Port (MNP)
Dia juga menekankan bahwa sinergi antar stakeholder, termasuk pemerintah daerah, swasta, dan BUMN, menjadi kunci sukses optimalisasi fungsi pelabuhan.
Sementara itu, Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis menyebut komitmen Pelindo untuk memperkuat kolaborasi, serta mendorong Makassar New Port menjadi hub logistik utama di Kawasan Asia Tenggara.
Dalam kesempatan itu, Abdul Azis menjelaskan secara langsung perkembangan terkini Makassar New Port yang telah memasuki tahap operasional penuh untuk sejumlah fasilitas utamanya.
BACA JUGA: Terus Berbenah, Pelabuhan Parepare Perkuat Daya Dukung pada Ekonomi Nasional
“Kunjungan ini merupakan bentuk sinergi antara regulator dan operator. Pelindo berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepelabuhanan, memperkuat infrastruktur, serta menjadikan Makassar New Port sebagai hub logistik utama di Indonesia Timur,” imbuh Abdul Azis.