JAKARTA, Quarta.id– Langkah mengejutkan diambil Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto. Dia menyatakan mundur dari kursi Ketum Partai Golkar.
Pengunduran diri tersebut disampaikan melalui rekaman video yamg diedarkan ke kalangan media. Airlangga yang menjabat Ketum Golkar sejak 2017 menyebut keputusan mundur tersebut dilakukan demi menjaga stabilitas transisi pemerintahan ke depan dan keutuhan Golkar.
BACA JUGA: Top of Mind Calon Gubernur DKI Jakarta: Anies 39,7%, Ahok 23,8%, Ridwan Kamil 13,1%
“Saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan datang terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua Umum DPP Partai Golkar,” ujar Airlangga dikutip di video akun Instagram Partai Golkar, Minggu (11/8/2024).
Dia mengakui, pengunduran dirinya tersebut terhitung sejak Sabtu (10/8/2024) malam.
BACA JUGA: Maju Mundur Hak Angket, Ada Apa dengan PDIP?
Setelah mundur, dia menyatakan bahwa Golkar sebagai partai yang besar, matang, dan dewasa, akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART yang berlaku.
Semua proses tersebut disebutnya akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi marwah partai berlambang beringin.
“Demokrasi harus kita kawal dan kita kembangkan terus menerus,” jelasnya “Partai politik adalah pilar demokrasi kita. Indonesia adalah negeri besar. Kita harus memastikan bahwa demokrasi kita terus berjalan dari satu generasi ke generasi berikutnya,” tandasnya.