JAKARTA, Quarta.id- Setiap tanggal 15 Juni diperingati sebagai International Surfing Day. Berbicara olah raga selancar atau surfing, Indonesia menjadi salah satu surga bagi pegiat hobi ekstreme ini.
Bahkan, beberapa pantai di Indonesia kerap menjadi tuan rumah ajang surfing internasional. Tidak hanya di Bali yang banyak dikenal publik, spot untuk aktivitas surfing tersebar pada beberapa wilayah di Indonesia.
BACA JUGA: Sedang Digandrungi Anak Muda, Ini Rekomendasi Spot untuk Lari Cross Country di Indonesia
Menyambut peringatan International Surfing Day, laman kemenparekraf.go.id merangkum 10 pantai terbaik di Indonesia yang ideal untuk surfing kelas dunia:
Pulau Panaitan, Banten
Banten memiliki spot surfing kelas dunia yang menantang untuk ditaklukkan, yakni Pulau Panaitan. Pulau yang berada di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon ini menawarkan tantangan berupa gelombang dari arah kiri yang kerap menyulitkan peselancar.
Pulau Panaitan memiliki tujuh titik terbaik untuk surfing di antaranya: One Palm Point, Apocalypse, Napalms, dan Pussy dengan ombak rata-rata mencapai 5-10 meter. Fakta menarik lainnya, di salah satu spot surfing One Palm Point, memiliki interval ombak sejauh 800 meter.
Pantai Ombak Tujuh, Jawa Barat
Masih dalam satu kawasan dengan Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat Pantai Ombak Tujuh sudah banyak dikenal oleh para peselancar kelas dunia.
BACA JUGA: Pameran Deep and Extreme Indonesia Didorong Kembangkan Skema B2B
Seperti namanya, salah satu keunikan dari pantai ini adalah susunan ombak yang konon selalu muncul berurutan dengan 7 gelombang. Hal ini makin memacu adrenalin dengan ketinggian ombak mencapai 6 meter. Waktu terbaik untuk surfing di Pantai Ombak Tujuh antara bulan Juni-Juli.
Pantai Parangtritis, Yogyakarta
Dikenal dengan ombak ganas khas pantai selatan, Pantai Parangtritis menjadi salah satu tempat surfing terbaik di Indonesia. Pantai ini terkenal dengan ombak besar tak kenal musim, bahkan di Pantai Parangtritis ada fenomena rip current, yakni ombak ganas dengan kecepatan mencapai 80 km/jam, dan mampu membuat interval ombak sejauh 700 meter.
Ditambah lagi, tinggi ombak yang mencapai 4 meter, membuat Pantai Parangtritis makin menantang untuk ditaklukkan para peselancar.
Pantai Plengkung, Banyuwangi
Jika Sobat Parekraf mencari spot terbaik untuk surfing di Indonesia, Pantai Plengkung seakan wajib masuk dalam daftar tersebut. Pantai yang kerap dijuluki G-Land oleh peselancar dunia ini memiliki ombak setinggi 4-8 meter dengan interval sejauh 2 kilometer!
BACA JUGA: Pemerintah Daerah Didorong Manfaatkan Event Tahunan Sail to Indonesia
Tantangannya surfing di Pantai Plengkung tak hanya tinggi ombak saja, pantai ini memiliki keunikan lain berupa 7 susunan gelombang yang menantang. Tak heran kalau Pantai Plengkung mendapat julukan “The Seven Giant Waves Wonder”.
Pantai Watu Karung, Jawa Timur
Berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, Pantai Watu Karung, termasuk salah satu tempat surfing terbaik di Indonesia. Berlokasi di Pacitan, Jawa Timur,
Pantai Watu Karung terkenal dengan ombak bertipe reef break dan barrel. Saking menantangnya, pantai ini pernah menjadi tuan rumah ajang World Surf League 2017. Beberapa spot surfing di Pantai Watu Karung antara lain: Nyoroboyo, Blosok, Srau, Pancer, dan Teleng Ria.
Pantai Suluban, Bali
Surfing dan Bali menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Ada banyak spot surfing di Bali yang cukup menantang dan memacu adrenalin.
Satu di antaranya adalah Pantai Suluban, atau lebih dikenal sebagai Blue Point Beach. Pantai ini memiliki ombak cukup besar, dengan ketinggian mencapai 3-4 meter dan panjang mencapai puluhan meter. Maka tak heran kalau pantai ini jadi salah satu spot untuk surfing yang menantang.
Pulau Sipora, Sumatra Barat
Tempat surfing terbaik berikutnya ada di Sumatra Barat, tepatnya di Kepulauan Mentawai. Di sini ada banyak spot menantang untuk surfing, paling populer adalah Pulau Sipora. Pulau ini berhasil masuk dalam jajaran “20 Spot Surfing Terbaik di Dunia” versi CNN Travel.
Keunikan dari pulau ini adalah “terowongan ombak” setinggi 7 meter. Untuk menikmati ombak terbaik di Pulau Sipora disarankan datang antara bulan April hingga Oktober.
Pantai Sorake, Sumatra Utara
Masih di Pulau Sumatra, tempat surfing terbaik di Indonesia selanjutnya ada di Nias, Sumatra Utara, yakni Pantai Sorake. Salah satu tantangan yang harus ditaklukkan para peselancar di pantai ini adalah interval gulungan ombak yang nyaris sampai ke bibir pantai, atau kurang lebih sejauh 200 meter. Hal ini sangat jarang ada di tempat surfing lainnya di dunia. Ditambah lagi, ketinggian ombak di Pantai Sorake bisa mencapai 3-5 meter.
Pantai Nemberala, NTT
Jika membahas soal ombak-ombak yang menantang, jangan sampai melewatkan sensasi menaklukkan ombak di Pantai Nemberala. Pasalnya, pantai yang berada di Pulau Rote, tepatnya di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur ini memiliki ombak-ombak tinggi yang kerap membuat peselancar dunia kesulitan menaklukkannya.
BACA JUGA: Komodo Travel Mart 2024: Penguatan Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Prioritas
Waktu terbaik untuk berselancar di Pantai Nemberala adalah bulan Agustus hingga Oktober. Sebab, di antara bulan tersebut ombaknya bisa mencapai tinggi 7 meter! Tak heran jika di Pantai Nemberala sering digelar event surfing kelas dunia.
Pantai Marosi, NTT
Satu lagi tempat surfing terbaik di Nusa Tenggara Timur, yakni Pantai Marosi. Pantai yang berada di selatan Kota Waikabubak, Sumba Barat ini memiliki gulungan ombak setinggi 3 meter.
Karena tergolong ombak yang masih bersahabat, Pantai Marosi menjadi salah satu spot terbaik untuk belajar berselancar bagi pemula. Waktu terbaik untuk belajar surfing di Pantai Marosi adalah bulan Mei hingga September, karena ombak di pantai ini sedang bagus-bagusnya.